Sebelum
melakukan kalibrasi suatu device hendaknya diperhatikan spesifikasi device
tersebut, terutama masalah range kerja dari peralatan dan perhatikan media yang
diukur. Usahakan kalibrasi dengan menggunakan media yang sama seperti air,
udara atau minyak.
Tpis
dari saya : apabila pressure switch digunakan pada media minyak, langkah
kerjanya yaitu bersihkan minyak pada tube pressure switch, pastikan benar-benar
bersih jika kita gunakan tipe handpump udara maka tube pressure switch harus
pada keadaan bersih, agar kualitas kalibrasi maksimal.
Peralatan
yang digunakan pada proses kalibrasi pressure switch:
- Handpump
dengan range sesuai dengan kapasitas pressure switch
- Contact
cleaner
- Tools
Set
- Tubing
Connector (Sesuaikan ukuran dengan connector pada tubing PS)
- Switch
tester (Pastikan battery kondisi penuh)
Langkah
kerja kalibrasi PS:
- Persiapkan
semua peralatan
- Pasang
tubing connector dari handpump ke pressure switch, pastikan connector sudah
kencang agar tidak terjadi kebocoran pada saat di inject tekanan.
- Sambungkan
kabel dari switch tester ke terminal pressure switch yang akan di kalibrasi.
Harap perhatikan kondisi PS yg digunakan apakah menggunakan switch NO (Normaly
Open) atau NC (Normaly Close).
* Sedikit penjelasan
tentang penggunaan tipe switch NO atau NC. Jika PS digunakan untuk mendeteksi
keadaan low pressure pada suatu system maka pada umumnya switch yang digunakan
pada posisi NC dan bila PS digunakan untuk mendeteksi saat tekanan high umumnya
menggunakan tipe NO. Why NO or NC, filosofi yang mempermudah kita yaitu
misalkan pada sebuah system terdapat proteksi PS low, pada kondisi normal
operasi alarm low ini tidak akan muncul karena PS tertekan oleh media yang
melebihi settingan PS low (dapat dikatakan bahwa switch tidak aktif atau pada
kondisi OFF atau lepas). Saat kita melakukan kalibrasi pada system yang
berhenti atau stop ini yang penting diperhatikan, secara logika bahwa akan
muncul alarm low saat mesin stop. Why? Ya benar, bahwa PS yg dipakai adalah tipe
NC (contact) saat tidak menerima tekanan. Sehingga PS mengirimkan sinyal low
(read: contact switch). Sebaliknya bila
PS digunakan untuk PS high pressure maka saat kondisi mesin stop PS tidak aktif
oleh karena itu harap perhatikan kondisi-kondisi NO atau NC dari suatu PS,
jangan sampai mengkalibrasi terbalik.
- Setelah
memastikan switch yang digunakan selanjutnya inject perlahan PS dengan
menggunakan handpump dan perhatikan tekanan yang terbaca pada handpump.
- Ada
dua metode kalibrasi dengan tipe switch NC atau NO.
- jika
yang digunakan NO kondisi lampu indicator switch tester akan mati sebelum PS di
inject tekanan, lakukan inject tekanan menggunakan handpump perlahan hingga
indicator menyala kemudian catat berapa tekanan saat PS on.
- Kemudian
drain atau turunkan tekanan handpump perlahan sekali hingga indicator mati dan
catat berapa tekanannya. Perhatikan pada kalibrasi switch NO kita harus lakukan
setting PS pada saat inject (+) bukan pada saat release tekanan (down to up).
- Jika
yang digunakan adalah switch NC, kondisi lampu indicator menyala pada kondisi
awal, lakukan inject perlahan hingga lampu indicator padam kemudian catat
tekanannya.
- Lakukan
drain tekanan perlahan pada handpump hinggal lampu menyala kemudian catat
tekanan kembali, saat release tekanan hingga lampu menyala inilah yang
digunakan patokan untuk setting switch NC (up to down).
- Proses
kalibrasi selesai dan mendapatkan data setting PS, apabila terdapat error
antara setting standard dengan actual maka harus dilakukan settin setpoint kembali.
Langkah
kerja setting (adjust) Pressure Switch:
- Perhatikan
tipe PS terlebih dahulu, yang mana adjuster up dan down nya, pelajari kerja
mekanik PS yang terhubung dengan micro switch. Analoginya seperti ini, semakin
tinggi setting tekanan maka plat mekanik akan semakin jauh jaraknya dengan
micro switch, so putar adjuster kearah kiri atau belawanan dengan jarum jam.
Begitu juga sebaliknya jika menurunkan setting tekanan PS maka putar adjuster
kea rah kanan searah jarum jam.
- Gunakan
tools yang pas untuk memutar adjuster PS
- Lakukan
perlahan untuk memutar adjuster tanpa menekan baut adjusternya, karena menekan
mekanik pressure switch yang berpengaruh terhadap setting PS.
- Setelah
memutar adjuster, coba inject tekanan apakah sudah pas atau belum setting PS nya,
feeling kita sebagai teknisi harus digunakan jangan sampai memutar adjuster
terlalu banyak sehingga setting terlalu jauh atau terlalu rendah.
- Lakukan
pemutaran step by step dan coba inject tekanan setiap step nya sehingga dapat
diketahui setting PS mendekati, sudah sesuai atau melebihi setting yang
diinginkan.
- Setelah
setting telah sesuai yang diinginkan, ulang kembali proses kalibrasi minimal
tiga kali percobaan dan catat saat PS kontak (ON) dan saat release (OFF).
- Selesai
No comments:
Post a Comment
Richard Alexander